 Untuk Jaringan LAN, kabel yang umum digunakan di Indonesia adalah jenis  UTP dengan PIN ( kepala ) RJ-45. RJ-45 adalah versi yang lebih besar dari  RJ-11 yang biasa digunakan pada PIN dari kabel telepon rumah. Seperti  kita ketahui, didalam kabel UTP terdapat 8 buah kabel berbeda warna yang  dipilin secara berpasangan (putih-hijau, hijau, putih-oranye, oranye,  putih-biru, biru, putih-coklat, coklat).
Untuk Jaringan LAN, kabel yang umum digunakan di Indonesia adalah jenis  UTP dengan PIN ( kepala ) RJ-45. RJ-45 adalah versi yang lebih besar dari  RJ-11 yang biasa digunakan pada PIN dari kabel telepon rumah. Seperti  kita ketahui, didalam kabel UTP terdapat 8 buah kabel berbeda warna yang  dipilin secara berpasangan (putih-hijau, hijau, putih-oranye, oranye,  putih-biru, biru, putih-coklat, coklat). Untuk memasang kabel UTP pada PIN RJ-45 juga memiliki beberapa urutan warna standar yang dipakai secara global. pembagian urutan warna tersebut juga disesuaikan dengan jenis jaringan yang dipakai.
Ada 2 urutan warna yang umum dipakai dalam jaringan komputer, yaitu T568A dan T568B, berikut adalah gambar urutan keduanya.
Gambar 1.1 T568A dan T568B
Jika kita melihat warna kabel T568A dari kiri ke kanan maka :
1. Putih - Hijau
2. Hijau
3. Putih - Oranye
4. Biru
5. Putih - Biru
6. Biru
7. Putih - Coklat
8. Coklat
Dan sebaliknya jika kita melihat warna kabel T568B dari kiri ke kanan maka :
1. Putih - Oranye
2. Oranye
3. Putih - Hijau
4. Biru
5. Putih - Biru
6. Hijau
7. Putih - Coklat
8. Coklat
Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar  internasional dalam Cabling Jaringan. selanjutnya, berdasarkan perbedaan  urutan warna kedua PIN dari suatu kabel masih dapat dibagi lagi menjadi  2 jenis, yaitu Straigh - Through dan Cross - Over :
1. Straigh - Through 
Istilah Straigh - Through digunakan untuk kabel LAN yang memiliki urutan  warna yang sama pada kedua ujung PIN, misalnya ujung PIN yang satu  memiliki urutan warna jenis T568A ( putih - hijau, hijau, putih - oranye, biru, putih - biru, oranye, putih - coklat, coklat),  maka ujung PIN yang lainnya juga harus memiliki urutan warna  berdasarkan standar T568A. Jika yang digunakan oleh salah satu PIN  adalah standar T568B, maka ujung PIN lainnya juga harus memiliki urutan  warna berdasarkan standar T568B. Anda dapat membuat kabel jenis  straigh-through tanpa menggunakan aturan warna T568A maupun T568B  asalkan dikedua ujung PIN memiliki urutan warna yang sama.
Kabel jenis Straigh - Through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis ( misalnya :komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch, dsb. )
 Gambar 1.2 Model Straigh - Trough
2. Cross - Over
Berbeda  dengan kabel jenis Straigh - Trough, kabel jenis Crossover memiliki  urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya. namun, perbedaan warna ini  tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga memiliki aturan  urutan warna. Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung PIN memiliki  susunan warna berdasarkan aturan T568A, maka ujung PIN yang lain harus  memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B.
Jika anda membuat urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada PIN Crossover-nya adalah : urutan warna ke-1 PIN pertama menjadi urutan ke-3 pada PIN kedua, urutan ke-2 pada PIN pertama menjadi urutan warna ke-6 pada PIN kedua. Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita menghubungkan 2 buah device yang sejenis ( misalnya : komputer-komputer, komputer-Router, Switch-Hub, Router-router, Switch ).
 Gambar 1.3 Model Cross - Over
3. Selamat Mencoba... :)



